Anak-anak
adalah saintis alamiah. Para ahli perkembangan anak pernah berdebat dalam
masalah ini, tidak hanya didasari pada fakta dasar behavior anak-anak, tetapi
lebih pada hubungan antara behavior dan aspek penting dari pemikiran saintifik.
Anak-anak
yang dibawa ke kelas sains memiliki rasa keingintahuan yang alami dan menset
idea serta memahami konseptual framework dimana terdapat hubungan antara
pengalaman di dunia alami dan informasi lain yang telah mereka pelajari
sebelumnya (terdapat koneksi). Sejak mereka memiliki berbagai pengalaman,
anak-anak diberikan dalam kisaran yang luas kemahirannya (skill), pengetahuan,
serta adanya pengembangan konsep.
Anak
usia dini pada tingkatan taman bermain, TK A dan B maupun anak usia sekolah
dasar sampai kelas dua belum saatnya diberikan pelajaran tentang kemampaun
penelitian ilmiah, konsep-konsep ilmiah ataupun prinsip-prinsip penelitian.
Karena memang pada anak usia dini (0-8 tahun) mereka baru mempelajari tentang
kemampuan dasar yang terdiri dari pengamatan, klasifikasi, komunikasi, ukuran,
estimasi, prediksi dan kesimpulan.
Pada
kelas tiga SD, anak sudah diajarkan mengenai kemampuan dasar dan kemampuan
terpadu. Kemampuan terpadu terdiri dari mengidentifikasikan variabel,
mengontrol variabel, definisi operasional, membentuk operasional pengalaman,
grafis, interpretasi data, model dan investigasi.
Namun
demikia, sikap mental peneliti sudah dapat diberikan oleh guru dalam bentuk
yang sederhana dan yang berada di lingkungan terdekat dari dunia anak-anak.
Oleh karma itu seorang guru dituntut untuk dapat menjelaskan area sains secara
tepat kepada anak-anak, kendatipun kurikulum yang tersedia saat ini tidak
menyediakan bahan-bahan penelitian yang dibutuhkan olch seorang guru.
Seorang
guru harus mampu mengevaluasi setiap pengetahuan anak-anak dan konseptual serta
perkembangan skill/kemahiran, sebaik tingkat metakognisi anak-anak mengenai
pengetahuannya, kemahiran dan konsep, juga menyediakan lingkungan pembelajaran
anak-anak dimana setiap anak dapat bergerak mengembangkan dalam semua aspek.
Pertanyaan kunci untuk instruksi ini adalah bagaimana mengadaptasi tujuan
instruktusional ke pengetahuan yang telah ada dan kemahiran dari murid, sebaik
bagaimana memilih teknik instruktusional sehingga akan lebih efek.
0 Response to "Memulai Belajar Penelitian Bagi Anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)"
Post a Comment