Untuk
menyelenggarakan pembelajaran matematika yang bermakna bagi anak terdapat
beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu:
a)
Rencanakan
pengalaman yang nyata sehingga anak dapat terlibat secara aktif.
b)
Observasi
atau amati anak untuk memahami kemampuan dan minat anak.
c)
Berikan
kesempatan anak belajar sesuai cara belajar anak.
d)
Pendidik
sebagai fasilitator, bukan sekedar pemberi pengetahuan, karena beberapa konsep
dalam matematika perlu dipahami dengan cara dilakukan langsung oleh anak.
e)
Berikan
anak permasalahan dan konflik untuk memunculkan kemampuan berpikir, akomodasi
dan adaptasi.
f)
Merancang
aktivitas yang sesuai dengan tingkat perkembangan hingga anak mencapai area
perkembangan proximal (zone proximal development).
g)
Berikan
aktivitas matematika yang bermakna, sehingga anak dapat menggunakan pengetahuan
matematika tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
h)
Buatlah
pertanyaan yang menarik anak atau mengundang rasa ingin tahu anak.
i)
Doronglah
anak untuk dapat menjelaskan apa yang dipikirkannya melalui kata-kata,
gambar, tulisan dan simbol.
j)
Dorong
anak untuk berbicara, baik kepada guru maupun anak lain.
k)
Pelajaran
berurutan mulai dari enactive (konkrit) sampai pada simbolik.
l)
Bangunlah
pembelajaran matematika berdasarkan pembelajaran sebelumnya.
m)
Gunakan
berbagai macam alat atau benda yang berbeda untuk membantu anak mempelajari
berbagai konsep matematika.
0 Response to "Prinsip Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini "
Post a Comment