Sikap Kritis Diperlukan Dalam Memahami
Iklan
Judul : Jalan
Tengah Memahami Iklan
Pengarang : Ratna
Novianti
Penerbit : Pustaka
Pelajar
Tahun : 2002
Iklan sekarang ini
sudah tak asing lagi bagi kita. Hampir setiap hari mata kita ditabrak iklan.
Iklan di mana-mana. Karena itu, survei menunjukkan bahwa tak kurang dari 70
persen responden mengaku suka menirukan iklan yang ditayangkan media, baik
ucapan atau narasi, jinggle atau lagu, gerakan hingga meniru sosok yang menjadi
pemeran iklan. Proses imitasi ini menurut Ratna Novianti terjadi mulai
anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Buku ini ingin
mengetengahkan bagaimana iklan itu menyebar dan bagaimana sejarah iklan itu
sendiri. Kajian ini sesungguhnya mengarah pada bagaimana iklan itu harus
dibaca. Iklan sudah terbesar di berbagai tempat. Pesatnya periklanan di negeri
kita terjadi setelah Orde Lama tumbang. Orde Baru cenderung memberi perhatian
pada masalah ekonomi sehingga memberi angin segar industri periklanan.
Periklanan mulai
diakui secara jelas dan fungsinya sebagai tangan panjang pemasaran barang atau
jasa. Ditambah kian maraknya media, semakin terbukanya situasi ekonomi
menyebabkan industri periklanan tumbuh subur.
Studi tentang
bagaimana membaca iklan objek kajiannya adalah teks-teks iklan. Menurut
Ratna pada awal tahun 1970-an, presentasi iklan sangat terbatas pada teknologi
dan sumber daya yang tersedia. Presentasinya didominasi naskah atau copy. Pada
dekade tahun 1980-an, iklan tidak lagi menerapkan pendekatan demografi dalam
mendekati audiens.
Pendekatan
psikografi mulai menjadi tema utama. Pola bahasa iklan mengalami perkembangan
sesuai gaya hidup yang dilekatkan pada produk. Era baru dalam periklanan
Indonesia diawali berkembangnya iklan televisi. Dengan kekuatan audio
visualnya, televisi menjadi sebuah media iklan yang efektif. Apalagi ekonomi
masyarakat dewasa ini diwarnai hasrat berbelanja yang luar biasa. Mereka
belanja terkadang karena membaca iklan di media. Sistem ekonomi yang berbasis
perilaku komsumtif tumbuh lewat citraan dan pemirsa terhipnotis produk yang
ditawarkan.
Ratna menyarankan
kepada pembaca soal sikap kritis dalam menerima iklan. “Apalagi iklan juga
merupakan salah satu media yang digunakan dalam upaya penguatan ideologi.
Dengan demikian, kajian kritik ideologi atas isi media tetap revelan untuk dilakukan,”
begitu simpulannya (halaman 143). Dan buku ini kiranya sangat menarik sebagai
kajian memahami iklan.
( Kedaulatan Rakyat
: Arwan Tuti Artha dalam Strategi Sukses, oleh Agus P. 168)
0 Response to "Contoh Resensi Prosa Nonfiksi"
Post a Comment