Kisah Kehidupan Manusia
Judul : Belenggu
Pengarang : Arm.n
Pane
Penerbit : Dian
Rakyat
Tahun : 1983,
Cetakan XVII 1995
Novel karya Arm.n
Pane dengan tebal 150 halaman ini mempunyai sejarah yang menggemparkan. Cerita
ini pernah ditolak oleh Balai Pustaka, ramai dipuji dan dicela, tetapi akhirnya
urung menjadi salah satu novel klasik modern Indonesia yang harus dibaca oleh
orang terpelajar di Indonesia.
Arm.n Pane ialah
seorang romantikus yang suka mengembara dalam jiwanya. Ia identik dengan zaman
baru. Hal ini memengaruhi isi cerita ini sehingga dianggap sebagai sesuatu yang
baru.
Alur yang digunakan
dalam novel ini adalah alur campuran, namun dominan menggunakan alur maju.
Walaupun demikian, dapat membawa para pembacanya menelusuri cerita demi cerita.
Cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita ini berlainan dengan cara
yang biasa dipakai pengarang lain. Tokoh Sumartini digambarkan sebagai
seorang modern yang mandiri dan memiliki ego yang tinggi. Rohayah digambarkan
sebagai sosok yang lemah lembut, penyayang, penuh perhatian, tetapi memiliki
masa lalu yang kelam.
Gaya bahasa yang
dipergunakan dianggap sebagai gaya yang baru dan berbeda. Pengarang novel ini
banyak menggunakan bahasa Melayu dan bahasa Belanda yang membuat para
pembacanya tidak mengerti dan harus menerka sendiri maksudnya. Di dalam
karyanya, pengarang pandai menyelipkan ungkapan-ungkapan yang disusun secara
menarik sehingga menimbulkan suasana romantik.
Para tokoh yang
dilukiskan dalam novel ini hampir menyerupai karikatur karena terlalu
berlebihan. Dalam melukisnya, pengarang melukiskan pikiran dan semangatnya.
Gambaran Arm.n terhadap tokohnya tidak tegas dan konsekuen. Namun demikian,
buku ini membawa kemajuan bagi sastra Indonesia karena cara penyampaiannya yang
unik. Tidak rugi kita mencoba membacanya.
Novel ini banyak
mengandung amanat yang sangat bermanfaat bagi pembacanya, pengarang mengajarkan
kita untuk berbagi dan berkorban untuk orang lain. Hal yang menarik dari cerita
ini permainan perasaan pengarang yang memberikan suasana romantis. Pengarang
menyelipkan pertanyaan yang tersirat dari awal hingga akhir cerita.
Namun dengan segala
keindahan dan kelebihannya, buku ini membuat kesulitan bagi pembacanya untuk
menangkap maksud pengarang karena banyaknya menggunakan bahasa Melayu dan
bahasa Belanda. Pemakaian ungkapan dan kiasan dalam kalimat membuat cerita ini
terasa berat. Meski demikian cerita ini tetap memikat dan penuh dengan muatan
pesan yang dapat direnungkan dan diterjemahkan lebih dalam. (Panduan Materi
SMA/MA UAN dari Strategi Sukses oleh Agus P.
165-167)
0 Response to "Contoh Resensi Novel"
Post a Comment